Kamis, 21 Desember 2017

- Jauh 01 -

- JAUH 01 - (direa.cerpen)

Ada banyak kata yang ada, namun mengapa kau memilih “Jauh” ?
Ada banyak cara yang ada, namun mengapa kau memilih “Jauh” ?
Dan ada banyak peristiwa yang ada, namun mengapa kau tetap memilih “Jauh” ?

Katamu,… “Jauh” adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan semua permasalahan kita. Namun sebenarnya, “Jauh” adalah keputusan yang paling egois yang selalu jadi pilihan utama pada semua permasalahan kita. Kita telah memulai dari apa yang saat ini kita benci dan berjalan pada titik dimana kita tak saling menyayangi.

Belum Saatnya!

Belum Saatnya! (direa.kisah)

        Di malam yang sangat dingin, di persimpangan jalan yang ramai, seorang gadis kecil berusia 10 tahun berdiri dengan tatapan kosong. Dengan baju lengan pendek berwarna hijau yang dia kenakan serta rok sekolah dasar yang sudah kotor, ia menatap sekeliling kota. Tak lama kemudian kendaraan yang sedang berlalu lalang berhenti. Gadis itu menghampiri, penuh harap. Tak sepantasnya gadis cantik itu meminta belas kasihan dari pengendara yang berhenti di persimpangan. Di usianya itu, seharusnya gadis itu banyak meluangkan waktunya untuk belajar dan bermain.

Senin, 11 Desember 2017

Rasa Dari Tuhan

Rasa Dari Tuhan (direa.puisi)

Tuhan hanya menitipkan rasa kepadaku,
Tuhan hanya menitipkan pertemuan kepadaku,
Tuhan hanya menitipkan ruh kepadaku,
Tuhan hanya menitipkan raga kepadaku,

Kamis, 07 Desember 2017

Yang Tiba-tiba Menghilang

Yang Tiba-tiba Menghilang (direa.me)

     Seperti langit dan bumi yang selalu bersama, terlihat dekat namun sangat jauh. Ya begitulah jiwa ini… dekat namun tak bermakna dan bersama namun tak percaya. Ini bukanlah sebuah ungkapan kekecewaan. Namun percayalah, menjadi seseorang yang lebih dekat dengan kalian adalah hal yang luar biasa bagi saya. Kalian tahu, ada banyak hal yang kalian tidak ketahui tentang saya. Mulut memang ingin mengucapkan semua bisikan batin ini, hanya saja, untuk mengungkap semuanya saya tak sanggup, saya ragu kalian akan percaya atau tidak dengan ucapan ini.

Medan Merindu


Medan Merindu (direa.me)

     Namanya Rindu, dia adalah sahabat saya, "katanya". Ya "katanya" benar-benar saya tidak tahu jelas tentang Rindu. Dia berasal dari Medan, kampung halaman kecil saya kala dulu bertemu bapak. Kemarin ketika di Medan, ada salam dari Rindu sahabat sebangku,. Dititipkannya salam Rindu itu pada bapak,.
     

Entri yang Diunggulkan

  Malam hari ini begitu dingin,. Sepertinya manusia sudah hilang dari jangkauan mata,. Aku hanya bisa melihat bebrapa diantaranya masih terj...