Namanya Rindu, dia
adalah sahabat saya, "katanya". Ya "katanya" benar-benar
saya tidak tahu jelas tentang Rindu. Dia berasal dari Medan, kampung halaman
kecil saya kala dulu bertemu bapak. Kemarin ketika di
Medan, ada salam dari Rindu sahabat sebangku,. Dititipkannya salam Rindu itu
pada bapak,.
Mencoba mengingat Rindu tapi ingatan itu benar-benar buntu. Yang ada hanya... Kita sama-sama menyukai tanaman yang sama, bertukar tanaman dan mengumpulkannya secara bersama-sama kala dulu. 2 tahun aku mengenal Rindu, tapi hanya satu kenangan itu yang melekat diingatan ini.
Bicara soal Rindu,. Sebenarnya sayapun
tidak tahu bahwa saya mempunyai sahabat yang bernama Rindu,. 11 Tahun beralalu
dan saya melupakan semuanya, hanya 3 nama yang tersisa disana.
Mencari sosok Rindu pada
samarnya kenangan,. 11 Tahun lamanya, mungkin sosok Rindu telah berubah,. atau
mungkin dia sama sekali tak berubah,. Entahlah,..
Suara Bapak mewakili kerinduan
Rindu pada saat itu,.. Padanya dititipkan kisah Rindu pada Ririn kala dulu,.
Semua diungkap tanpa paksa,. Namun, selalu ku ingat kisah kecil kita,. Semuanya
semu dan gagu,. Banyak mulut yang membenarkan persahabatan kita tapi aku ragu
dengan Rindu yang benar-benar ada atau semu setelah kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar