Jumat, 30 Maret 2018

Hello, it’s me


Hello, it’s me(direa.sastra)


Renata Audia adalah namaku…


Aku sangat menyukai kisah, membagi kenangan, mendengarkan dongeng, dan menciptakan sastra. Walau bukan penulis hebat, aku sangat senang dengan semua yang ku tuliskan ini. Karna aku sangat suka menulis, mengarang, membaca atau… apapun yang berkaitan dengan sastra, aku suka. Bagaimana aku harus membencinya,? Sedangkan aku sangat menyukainya. Oh sastra… dengannya aku lebih bisa memahami diriku sendiri, memahami oranglain dan memahami kisah demi kisah. Satu-satunya cara termudah untuk mengungkapkan rasa adalah melaluimu… sastra… menulis… dengan ini aku bisa berbagi kesedihan, kesenanga, dan lukaku walaupun oranglain tak mengenaliku,… memasuki dunia orang untuk aku fahami, menyebarkan kisah-kisah yang tidak diketahui orang siapa pelakunya. Aku suka dan cinta,.. sastra sebuah tulisan pengungkap hati.

Mungkin sebagian dari kalian sudah melihat postinganku sebelumnya, tentang tulisan yang mungkin alay aneh dan mau muntah pas dibaca. Sungguh aku tidak bermaksud menguras uangmu untuk berobat kerumah sakit, maafkan aku jika ada yang seperti itu ketika melihat tulisanku,. Sejujurnya aku tak bermaksud begitu. hehe

Mungkin hanya sedikit kisah mengenai kata “aku” yang tidak banyak orang tau dan mungkin itu bukanlah hal yang penting untuk orang tau mengenaiku. yaaa bukan apa-apa, hanya saja… menjadi pusat perhatian publik tidak begitu menjadi hal yang mengenakkan buatku, mau itu hal negatif  ataupun positif.

Aku, bukan siapa-siapa dan bukan orang yang mempunyai apa-apa. Hanya manusia biasa yang diberi ijin oleh Tuhan untuk merasakan kenikmat hidup di dunia ini. Alhamdulillah. bersyukur aku.

Aku anak ke tiga dari lima bersaudara yang mempunyai orangtua yang biasa aku sebut “mamah” dan “bapak” yang seharusnya sebutan itu diganti menjadi satu nama yaitu “malaikat”. Sebuah keluarga kecil yang didalamnya penuh warna dan penuh makna yang tersirat dalam untuk dijalani dengan sebuah proses panjang yang berujung “kebahagiaan”. Sebuah keluarga kecil yang satu sama lain saling mengisi kebahagiaannya secara bergantian. Keluarga yang cukup unik dan lucu bagiku,. Celotehan-celotehan kecil yang membuat gelitik tawa, garis senyum dan sebuah kehangatan hakiki.

Bagiku… keluarga akan tetap menjadi keluarga sepenuhnya, mau dia telah berkhianat atau menyusahkan kita. mau dia berbohong atau menyakiti kita… keluarga adalah hal yang sangat bermakna, hal yang bisa menjadi semangat dan pacuan kesuksesan. Keluargaku memang bukan keluarga yang sangat mewah, bukan pula keluarga yang sangat sempurna. Tapi lahir dari keluarga ini adalah hal yang istimewa dan sempurna. Menjalani proses demi proses penyayatan, luka, kesedihan dan ancaman membuatku faham bagaimana mengobati luka, bagaimana mengapus setiap air yang mengalir dimata,.. bagaimana memberi semangat pada diriku sendiri. Cara bangkit, cara tersenyum, cara menghapus kesakitan didepan banyak orang. Aku sangat bahagia bagaimana tidak,? pada keluarga ini aku belajar luka lebih dahulu dibandingkan orang-orang yang berumuran sama sepertiku. Namun, pada saat remaja, orang-orang seusiaku merasakan gejolak emosi yang meledak, membantah, memarahi mamah, bapak, kaka, dan adik. Membuat luka tanpa tau apa penyebnya, membuat tangis tanpa tau alasannya. Luka, sakit, amarah yang para remaja saat ini rasakan sudah lebih dulu aku rasakan. Jadi, pada saat usiaku remaja aku sudah tidak seperti itu lagi, karna aku sudah merasakannya lebih awal dari yang lain. Aku sangat bersyukur…

Semakin dewasa dan berumur, aku semakin faham bahwa rasa sakit dan cinta memang dua hal yang berdeda, namun jika rasa sakit akan selamanya kita rasakan bagaimana kita bisa merasakan dan menikmati rasa cinta.? Jangan menjadi keras karna kau terlalu sering menikmati kesakitan, namun jangan pula menjadi lemah untuk menanggung semua beban yang sudah ditanggung dari dulu. Aku faham, menguatkan satu sama lain adalah cara terbaik untuk menyembuhkan luka kita sendiri-sendiri. Jangan gengsi, sulit… mau diapakan juga,… perihal gengsi adalah penghalang senyuman dan kebagiaan. Coba kita hilangkan gengsi untuk menciptakan gores senyum dan kebahagiaan lebih lama dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  Malam hari ini begitu dingin,. Sepertinya manusia sudah hilang dari jangkauan mata,. Aku hanya bisa melihat bebrapa diantaranya masih terj...